RUMAH SAKIT FATIMA RAYAKAN HARI ORANG SAKIT SEDUNIA DENGAN AKSI CINTA KASIH

Rumah Sakit Fatima menggelar peringatan Hari Orang Sakit Sedunia dengan berbagai kegiatan kemanusiaan yang bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan spiritual bagi para pasien serta tenaga medis yang merawat mereka.

RS Fatima menggabungkan pelayanan medis dan spiritual dalam peringatan Hari Orang Sakit Sedunia untuk memperkuat semangat pasien dan tenaga kesehatan melalui aksi nyata dan kasih yang menyentuh.

Direktur Rumah Sakit Fatima, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Orang Sakit Sedunia bukan hanya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan bagi pasien, tetapi juga untuk menumbuhkan empati di kalangan masyarakat.

Kesehatan bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga dukungan mental dan spiritual. Hari ini kami ingin memberikan semangat kepada para pasien agar tetap kuat dalam menjalani proses penyembuhan,” ujar dr.Margaretha Indah Wijilestari ., MPH., AAK., FISQua., CMC., CCD., CODP., CRP

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, misa khusus juga diadakan di Rumah Sakit Fatima pada tanggal 11 Februari 2025 kemudian dilanjutkan dengan kunjungan kasih ke bangsal pasien oleh para tenaga kesehatan dan biarawan dan biarawati. Kemudian perayaan Misa dilakukan juga di Gereja Santo Agustinus pada tanggal 22 Februari 2025. Rumah Sakit fatima juga melakukan kegiatan home visit bagi pasien yang membutuhkan berlangsung mulai 15 hingga 28 Februari 2025 dengan memberikan pemeriksaan kesehatan dasar dan konsultasi medis secara gratis.

Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia yang jatuh setiap tanggal 11 Februari ini merupakan inisiatif yang pertama kali dicanangkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1992. Tujuannya adalah untuk memberikan perhatian khusus kepada orang-orang yang sakit serta mereka yang merawatnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Rumah Sakit Fatima berharap dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang tidak hanya berorientasi pada aspek medis, tetapi juga aspek kemanusiaan, sehingga pasien dapat merasakan perhatian dan kasih sayang dalam proses penyembuhan mereka.