“Merawat Harapan Sejak Dalam Kandungan : Peran RS Fatima di Hari Kesehatan Sedunia 2025”

Hari Kesehatan Sedunia 2025 : Healthy beginnings, hopeful futures

Senin, 7 April 2025

Kesehatan ibu dan bayi merupakan pondasi keluarga dan masyarakat yang sehat, sehingga membantu memastikan masa depan yang penuh harapan bagi kita semua. Untuk menghadirkan generasi yang sehat, ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan. Adapun jadwal pemeriksaan kehamilan adalah : 1. Minimal 6 kali pemeriksaan selama hamil dengan rincian : 2 kali pada trimester pertama (usia kehamilan hingga 12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 13-27 minggu) dan 3 kali pada trimester ketiga (28-40 minggu). 2. Minimal 2 kali diperiksa oleh dokter kandungan pada trimester 1 dan 3. 3. Kontak pertama dengan tenaga kesehatan dilakukan sedini mungkin pada trimester pertama, sebaiknya sebelum minggu ke 8. Pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk memantau kesehatan ibu dan janin, mendeteksi masalah atau penyakit sejak dini dan memberikan intervensi yang tepat. Selain rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menjaga asupan nutrisi, olahraga, istirahat dan menghindari rokok. Konsumsilah makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayuran, protein dan susu, minum vitamin dan suplemen sesuai anjuran dokter, minum air putih yang cukup, konsumsi daging tanpa lemak dan konsumsi ikan laut yang tidak tercemar merkuri. Berolahraga secara teratur seperti yoga, renang dan bersepeda ringan. Jangan memaksakan diri untuk bekerja dengan berat, sebaiknya istirahat yang cukup, menghindari merokok dan asap rokok karena dapat menyebabkan ketuban pecah dini, keguguran, infeksi dan cacat janin. Kesehatan mental juga perlu dipersiapkan, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan melakukan kegiatan sehari-hari dengan hati yang bahagia karena kehamilan adalah sebuah anugrah dan kepercayaan dari Tuhan dan tidak semua orang dapat mengalaminya, hendaknya kita selalu bersyukur dan menjaga kehamilan dengan sebaik-baiknya. Di Rumah Sakit Fatima Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia, Tim PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) memiliki banyak program unggulan yang bertujuan untuk menangani kasus kegawatdaruratan ibu dan bayi, menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, serta meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. Adapun program PONEK yang telah dilakukan antara lain : melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dengan menyediakan sarana dan prasarana serta tenaga medis professional yang selalu siap 24 jam, menerapkan standar prosedur operasional, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi melalui pelayanan rawat gabung, persalinan bersih dan aman, inisiasi menyusu dini, imunisasi, pelayanan KB, penyelenggaraan rujukan, perawatan metode kangguru, audit maternal perinatal dan memberdayakan kelompok pendukung ASI melalui zoom, instagram, facebook, tiktok dan lain-lain. Tenaga kesehatan juga berperan penting dalam mewujudkan masa depan yang penuh harapan dengan merujuk kasus komplikasi gawat darurat ibu hamil ke fasilitas kesehatan yang lebih kompeten dan memadai. Kasus-kasus tersebut antara lain : riwayat bedah sesar, perdarahan pervaginam, persalinan kurang bulan (<37 minggu), ketuban pecah dengan mekonium kental, ketuban pecah lama (>24 jam), ketuban pecah pada persalinan <27 minggu, ikterus, anemia berat, tanda/gejala infeksi, preeklampsi/hipertensi dalam kehamilan, TFU 40cm/lebih, gawat janin, primipara fase aktif dengan palpasi kepala bayi masih 5/5, presentasi bukan belakang kepala, presentasi kepala ganda, gemelli, tali pusat menumbung dan syok. Hal ini diharapkan dapat mencegah 3 keterlambatan yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke fasilitas kesehatan/merujuk dan terlambat mendapatkan penanganan di tempat rujukan.

Perencanaan Kehamilan yang Sehat

Pasangan suami istri juga sebaiknya merencanakan kehamilan dengan baik, jika telah memiliki anak, pastikan ada jarak waktu yang cukup (ideal 2-5 tahun) dari kehamilan sebelumnya untuk memberikan waktu tubuh untuk pulih, mengurangi stres, mempersiapkan mental dengan baik, gaya hidup sehat, memiliki tabungan bersalin, dan mencegah kondisi kehamilan yang tidak ideal untuk hamil yaitu : terlalu muda untuk hamil (<18 tahun), terlalu tua untuk hamil (>34 tahun), jarak kehamilan yang terlalu dekat (<2 tahun) serta kehamilan yang terlalu banyak (>3 anak) sehingga kehamilan menjadi suatu awal yang sehat bagi masa depan yang penuh harapan karena 1000 hari pertama kehidupan dimulai dari janin terbentuk dalam kandungan sampai 2 tahun pertama kehidupan. Masa ini merupakan periode emas tumbuh kembang anak dimana pertumbuhan dan perkembangan organ vital, otak dan system tubuh anak, sebagai dasar terbentuknya kesehatan dan kemampuan belajar anak di masa depan dan kita wajib memenuhi kebutuhan nutrisi, stimulasi dan perawatan yang tepat agar tercipta generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Mari kita ciptakan kehamilan, persalinan dan perawatan bayi yang sehat, aman dan bahagia untuk keluarga, bangsa, negara dan dunia yang lebih baik sehingga awal yang sehat, masa depan penuh harapan dapat tercapai.

Healthy beginnings, hopeful futures

Penulis : Yosefa Tetysia, S.Tr.Keb

TIM PONEK RS FATIMA